Today Is Hard And I'm Hurt

 



Tiga bulan sudah kamu ngga ada, ini terlama kita jauh, terlama kita ngga liat satu sama lain, terlama kita ngga denger suara masing-masing, dan ini masih berat buat aku. Aku masih nangis hampir tiap hari, tapi ada hari dimana aku ngga nangis dan aku baik-baik saja, aku nangis rindu sama kamu, rindu ngobrol sama kamu, rindu pengen di peluk dan di ciumin kamu ( ini yang paling di rinduin ). Setiap pagi dan malam, setiap aku bangun tidur, ada rasa sakit di dada tau bahwa aku sekarang sendiri tanpa sosok kamu dan tanpa liat kamu lagi ketika aku bangun tidur, itu bikin sesak di hati aku. Setiap malam sebelum mau tidur, aku juga suka nangis dan ada rasa sesak di hati aku, menyadari aku sendirian dan ngga bisa liat kamu di samping aku sebelum tidur, ngga bisa saling pegangan tangan sebelum tidur karena kalo kita ngga pegangan tangan kita pasti ngga bisa tidur meski kita abis berantem juga pasti kita pegangan tangan sebelum tidur. Setiap pagi abis bangun tidur selalu ada pertanyaan di hati aku, bagaimana hari ini aku jalanin hidup aku tanpa kamu, aku kuat ngga tanpa kamu di hari ini? Pertanyaan itu selalu ada setiap aku bangun tidur dan terkadang aku ngga nangis tapi terkadang aku juga lumayan sering nangis setiap bangun tidur. Aku tau kamu selalu di sebelah aku, aku sadar sekarang kita beda dunia. Dunia baru kamu yang cuma bisa liat aku tanpa bisa lagi dengar aku ngomong atau sentuh aku, sedangkan aku masih di dunia ini yang selalu ngerinduin kehadiran kamu tanpa bisa liat kamu lagi. 

Orang berpikir atau kadang malah menilai aku kalo aku meratapi kamu, sedangkan bukan itu yang aku rasain. Orang berpikir aku ngga move on, sedangkan aku emang ngga move on, aku lagi berusaha moving forward bareng kamu. Orang mungkin menilai aku ngga ikhlas, sedangkan Allah tau betapa ikhlas nya aku dengan semua tadkir-Nya. Orang boleh berpikir atau menilai aku seperti apa yang mereka mau labelin aku tapi orang ngga tau menjadi aku seperti apa, artinya kamu buat aku seperti apa karena mereka ngga tau apa yang kita laluin, mereka ngga tau journeynya kita seperti apa, mereka ngga tau artinya kamu di hati aku. Aku ngga tau arti sesungguhnya dengan kalimat meratapi, mungkin terlihat meratapi, atau mungkin aku emang meratapi tapi pasti yang aku tau, aku hanya seorang istri ( aku masih dan akan selalu menganggap diri aku sebagai istri kamu meski status aku berubah sekarang dan aku ngga suka di bilang mantan istri kamu atau janda kamu karena aku selalu ngerasa tetap istri kamu ) yang masih bersedih, yang menangis karena kesedihan, yang berusaha jalanin hidup tanpa kamu, yang berusaha mengerti semua proses ini. Yang pasti aku tau, aku selalu jujur dengan segala hal dan proses yang aku jalanin ke semua orang karena aku tau ini bagian proses aku untuk bisa berdiri tegak, jujur buat diri sendiri bukan untuk cari perhatian ke orang atau rasa kasihan dari orang ( aku sebal kalo orang selalu merasa kasihan sama aku ). Jujur dengan perasaan aku dan hati aku karena aku ngga mau berpura-pura aku baik-baik saja. Ketika orang bertanya keadaan aku, aku pasti akan bilang apa yang aku rasain saat itu dan aku akan bilang bahwa semua ini masih berat buat aku tapi tenang, aku akan selalu simpen cerita hidupaku untuk hanya aku ceritakan ke Allah dan support system aku, aku ngga mau menceritakan detail kehidupan aku ke siapapun kecuali cuma ke Allah ( tempat nomor satu aku buat curhat semua kesediahan dan kegalauan aku ) dan support system aku. Aku tau ini journey aku dan aku harus embrace my process and steps buat jadi diri aku yang baru dengan kesendirian aku sekarang. Yang pasti aku sadar dan buat aku tenang ( selain kamu ) adalah aku tau Allah selalu ada buat aku. Proses kedekatan aku dengan Allah adalah sesuatu yang aku syukurin banget. Dan hubungan aku dengan Allah cuma aku yang tau arti dan makna nya sedalam apa.

Tiga bulan sudah kita berjauhan dan tiga bulan kedepan sudah ganti tahun tapi entah kenapa hati aku segitu takutnya meninggalkan tahun ini ( yang aku pikir, hampir semua orang pengen cepat berganti tahun ini deh ), aku ngga mau meninggalkan semua kebersamaan aku sama kamu di tahun ini, aku ngga mau tinggalin kamu sendirian di tahun ini, aku takut semua orang mulai pelan-pelan melupakan sosok kamu ( aku tau aku ngga akan pernah melupakan kamu ), dan ketika semua orang ngga sabar pengen cepat ganti tahun, tidak dengan aku. Aku pengen stop tahun ini buat diri aku sendiri. Aku yakin akan banyak yang menilai aku lagi bahwa aku ngga move on dengan hidup aku. I don’t care dengan penilaian orang ( itu aku dari dulu ), orang juga ngga tau aku paling sebal di omongin/ di suruh move on. Bagaimana mereka tau arti yang sebenarnya dengan kalimat move on?. Don’t judge anything if you don’t in my position or anyone position, it’s not your jobs or labeling anyone life. Semua orang punya proses untuk dealing dan growing, punya proses buat handle their pain. Percayalah grief is a painful and a mix emotion feeling yang setiap individu nya berbeda untuk dealing nya. Dan ini semua yang aku rasain, aku yakin kamu paham dengan semua ini karena emang cuma kamu yang paham soal aku. Aku Cuma bilang aku ngga move on, sekali lagi aku berusaha untuk moving forward, moving forward bareng kamu. Kenapa bareng kamu? karena aku tumbuh berkembang menjadi aku yang sekarang di hari ini dan kedepannya bareng kamu, kamu selalu jadi bagian dalam hidup aku di masa lalu dan di masa depan, aku ngga akan pernah ngelupain kamu sedikit pun, rasa sakit di hati aku ketika hari kamu ngga ada untuk selamanya akan selalu ada di aku dan akan selalu melekat di aku sampai kapanpun, rasa cinta aku ke kamu ngga akan hilang meski kamu udah ngga ada dan beda dunia dengan aku, rasa cinta aku terlalu besar untuk hilang dan selalu akan melekat di hati aku, dan itu juga yang buat aku sadar bahwa kamu bagian dari aku selamanya, siapapun nanti aku ke depannya selalu ada kamu di hati aku dan akan terus melekat di hati aku. Jadi I’m not move on, I’m moving forward with you.

Saat ini aku benar-benar serahin hidup aku sesuai dan maunya takdir Allah di dalam kehidupan aku, aku benar-benar pasrah dengan Allah, aku benar-benar cuma ingin jalanin hidup aku karena ridho Allah. Yang pasti aku tau dan aku fokusin, pengen wujudin mimpi kita berdua di dunia ini meski kita sudah beda dunia, pengen bikin kamu selalu bangga sama aku ( selalu sebelah aku yah cin buat kerjaan aku ke depannya, semoga ini bikin kamu makin bangga sama aku ) dalam hal kerjaan, hidup dan ibadah aku. 

Tiga bulan terlalu cepat buat aku jalannya waktu, today is hard and I’m still hurt loosing you. Tapi aku tau dan bisa rasain kalo kamu ada di bagian diri aku, kamu sudah sangat tenang di dunia baru kamu dan kamu menemukan ke bahagian abadi kamu di dunia baru kamu. Aku ngga pernah ngebayangin atau sangka akan menuliskan kalimat buat kamu di buku yasin kamu, tuliskan aku adalah hal tertulus yang aku tulis dan rasain buat kamu. Jiwa aku masih kosong tanpa kamu tapi aku tau, I’ll be okay but just not today.

“ I can’t deny, I really miss it. I guess you don’t know what you got ‘till it’s gone. Pain is just a consequence of love. And now that he’s gone, my heart is missing something. I know you’re not far, but I still can’t handle all the distance. You’re travelling with my heart. You are my everything – Ariana Grande “


Comments

atharini said…
LOVE YOU BOTH ❤ HANG IN THERE BEM...

Popular Posts